Text

Text

Text

Nama Lengkap: Kang Lim Choi
Hangeul: 최강림 (Choi Kang Lim)
Jepang: チェ・ガンリム (Che Ganrimu)
Tanggal Lahir: 8 Januari 2010
Usia: 13 tahun (umur Korea), 12 tahun (umur internasional)
Tinggi: 165 cm
Golongan Darah: B
MBTI: INTJ
Pekerjaan: siswa kelas 6 SD, pengusir hantu, staf di Utopiah
Warna Rambut: hitam
Warna Mata: hijau
Hobi: browsing, membaca buku, mendengarkan musik
Kesukaan: makanan yang tidak terlalu manis, kopi espresso, Koo Ha Ri
Keluarga: Ayah, Ibu, Hyun (Kakak Laki-laki; meninggal), Seona (Kakak Perempuan; meninggal)
Pengisi Suara: Shin Yong Woo (Korea), Rudi Sukistiyono (Indonesia),

Text

Text

Lahir dari pasangan pengusir hantu, membuat Kanglim sejak kecil sudah berurusan dengan hal-hal yang berhubungan dengan Makhluk halus. Saat usianya empat tahun, ia dan sang kakak diajak oleh ayahnya ke lembah hantu, demi mengusir hantu pohon dan melatih Kanglim menjadi seorang pengusir hantu yang mumpuni. Namun sayang, karena usianya masih sangat belia, ia dengan mudah menjadi santapan si makhluk pohon. Sang kakak-lah yang menyelamatkannya, dengan mengatakan "aku tak akan membiarkanmu mati disini."Kejadian itu membuat trauma sendiri bagi Kanglim. Pada akhirnya, orangtuanya memutuskan untuk menyegel ingatan Kanglim dan berpisah, dengan tujuan untuk melindungi Kanglim yang masih terlalu lemah. Bertahun-tahun Kanglim hanya hidup berdua dengan sang ibu.Ketika ibunya menyegel iblis jahat dalam tubuhnya, membuat Kanglim mati-matian mencari cara demi menyelamatkan ibunya. Mulai dari berkelana mencari 8 arwah penasaran, hingga akhirnya Shinbi yang merupakan sosok goblin menyerahkan dirinya untuk memusnahkan iblis jahat terssebut.Usai ibunya berhasil diselamatkan, kesehatan sang ibu pun menurun. Hal itu membuat Kanglim memutuskan untuk bekerja sambilan demi pemasukan keuangan. Mulai dari menjadi pengusir hantu freelance, florist, hingga kini menjadi karyawan di sebuah toko kue.Lama hidup dengan damai, tubuhnya Kanglim yang selalu kelelahan dan kurang tidur pun dirasuki oleh pemantra hitam yang sedang mencari tubuh baru. Pemantra hitam itu berhasil dikalahkan berkat teman-teman Kanglim, dan kini ia jadi bisa menguasai beberapa elemen karenanya.Dan setelah sekian lama, Kanglim pun bertemu dengan sang kakak. Berkat melawan zombie bersama kakaknya, segel ingatan miliknya pun perlahan-lahan terlepas. Ia ingat dengan kakaknya, namun ia masih belum tahu alasan kenapa ingatannya disegel. Baik ibu maupun kakaknya, masih belum bisa memberitahunya. Ia pun belum melihat sosok ayahnya, dan bertekad untuk menjadi kuat agar ingatannya kembali dan bertemu ayahnya.Kanglim pun akhirnya bertemu dengan sang ayah. Namun, kenyataan pahit harus diterimanya kala ia berhasil bertemu dengan sang ayah. Ayahnya terobsesi untuk menjadi pengusir hantu paling kuat, sehingga menjadi pemimpin dukun sesat dengan mengumpulkan energi dari pada goblin. Pun, sang ayah menginginkan Kanglim untuk menjadi penerusnya, dengan mengorbankan jiwa Kanglim. Hyun, kakaknya, yang tidak ingin Kanglim 'disakiti' oleh ayah mereka mati-matian melindungi Kanglim. Namun sayang, nyawa Hyun-lah taruhannya. Hyun menghembuskan napas terakhir dengan lega, karena akhirnya ia bisa melindungi Kanglim. Penyesalan karena tidak bisa melindungi Seona pun hilang.Sebelum meninggal, Hyun memberikan pedangnya pada Kanglim. Ketika Kanglim memegang pedang milik Hyun, ingatan-ingatan dan kenangan pahit Hyun seketika masuk ke pikirannya. Ia ingat bagaimana kakak perempuannya meninggal, dan Hyun yang selalu dihantui perasaan bersalah karena tidak bisa menyelamatkan saudara perempuan mereka.

Text

Text

Kanglim memiliki kepribadian yang tenang, jarang bicara, sehingga terlihat misterius. Karena wajahnya yang tampan, para perempuan di sekolahnya sangat mengidolakannya. Namun, Kanglim tak pernah menggubris para fans-nya tersebut. Pernah ada seorang gadis yang menyatakan cinta pada Kanglim, tapi Kanglim langsung menolak. Bahkan ia membuang hadiah pemberian si gadis, sehingga Hari memarahinya. Hari bilang, tidak baik membuang pemberian seseorang.Walau begitu terlihat dingin dan jutek, Kanglim merupakan sosok yang penyayang. Ia pernah menolong seorang anak kecil yang terbawa arus sungai, dan ia dengan sukarela mau menemani anak itu memancing dan selalu menjaga anak itu.Kanglim juga memiliki selera humor yang unik. Di usianya yang baru memasuki usia remaja, ia bisa tertawa dengan daddy jokes, yang menurut teman-temannya aneh.Kanglim terang-terangan menunjukan perhatian lebih pada Koo Hari. Ia selalu menolong Hari, dan memarahi orang yang berani melukai Hari. Apapun yang terjadi, bagi Kanglim, melindungi Hari adalah prioritasnya. Ia bahkan sampai memberikan gelang jimat pada Hari saat ia hendak pergi, karena khawatir Hari akan diganggu oleh hantu jahat disaat Kanglim pergi berkelana.